Jumat, 27 Juli 2012

Fungsi Sikap

-Menurut Daniel Katz 
-Fungsi Utilitarian
    Melalui instrument suka dan tidak suka, sikap positif atau kepuasan dan menolak produk yang  memberikan hasil positif atau kepuasan. Jadi, jika seseorang membutuhkan zat penghilang noda pada baju, lalu dia  mendapatkan produk dengan merek C, dan setelah di konsumsikan ternyata zat dengan merek C itu dapat benar – benar menghilangkan noda, maka dia akan membentuk sikap positif terhadap merk C tersebut.
-Fungsi Ego Defensive
    Orang cenderung mengembangkan sikap tertentu untuk melindungi egonya dari abrasi psikologis. Abrasi psikologis bisa timbul dari lingkungan yang kecanduan kerja. Untuk melarikan diri dari lingkungan yang tidak menyenangkan ini, orang tersebut mebuat rasionalisasi (dengan demikian menghindar dari anxiety dan citra yang negative) dengan mengembangkan sikap positif terhadap gaya hidup yang santai.
-Fungsi value expensive
     ( Mengekpresikan nilai – nilai yang di anut ) fungsi itu memungkinkan konsumen untuk mengekpresikan secara jelas citra dirinya dan juga nilai – nilai inti yang di anutnya. Misalnya : Mobil BMW mendukung mengekspresikan dirinya sebagai eksekutif yang sukses.
-Fungsi Knowledge –organization
      Karena terbatasnya kapasitas otak manusia dalam memproses informasi, maka orang cenderung untuk bergantung pada pengetahuan yang di dapat dari pengalaman dan informasi dari lingkungan.
-Attitude Toward Object Model
      Menggambarkan sikap terhadap object. Jadi bisa saja seseorang mengatakan dia suka coca-cola, yang berarti dia memiliki sikap positif terhadap coca-cola.
-Attitude Toward Behaviour Model
     Menggambarkan sikap terhadap prilaku, misalnya orang yang akan mebeli pesawat televise yakni bahawa jika dia membeli pesawat televisi , keluarganya akan lebih bahagia.
-Theory of Reasoned Action Model
     Model yang menguraikan teori tindakan yang nalar. Maksud prilaku di dasari oleh gabungan dari attitude toward behavior, keyakinan social dan normative tentang apakah perilaku pantas atau tidak pantas, dan motivasi untuk berprilaku sesuai dengan keyakinan normatif.

-Menurut Baron, Byrne dkk
- Fungsi Pengetahuan
     Membantu untuk menginterprestasi stimulus baru dan menampilkan respon yang sesuai. Contoh : mengajarkan anak untuk waspada pada orang asing
- Fungsi identitas :
     Membantu untuk memperlihatkan identitas seseorang. Contoh : memakai pakain nasional seperti batik pada acara resmi
- Fungsi Harga diri
     Mampu menjaga atau meningkatkan harga diri. Contoh : patuh terhadap aturan protokoler pada acara-acar resmi
- Fungsi pertahanan diri ( ego defensif )
     Melindungi dari penilaian negatif tentang diri sendiri. Contoh : memakai benda bermerk agar tidak dinilai rendah oleh kawan kawan arisan
- Fungsi memotivasi kesan ( impression motivation)
     Mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang positif tentang diri sendiri. Contoh : memelihara janggut dan berbaju kokok agar dianggap orang alim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar