Jumat, 27 Juli 2012

Pengukuran Sikap (Attitude)

- Secara ilmiah sikap dapat diukur, dimana sikap terhadap objek diterjemahkan dalam sistem angka
- Dua metode pengukuran sikap:
1. Metode Self Report
2. Pengukuran Involuntary Behavior

Self Report
->Misalnya ketika menyatakan kesukaan terhadap objek saat ditanya dalam interview atau menuliskan evalusi-evalusi dari suatu kuesioner
-> dalam metode ini, jawaban yang diberikan dapat dijadikan idikator sikap seseorang
-> Kelemahan: jika individu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat diketahui pendapat atau sikapnya.
-> Self Report terdiri dari:

a. Public Opinion Polling
o Digunakan untuk mengumpulkan data dari masyarakat yang berkaitan dengan opini.
o Digunakan untuk meramalkan sesuatu atau menyediakan informasi, misalnya:
- Pro dan kontra aborsi
- Pembelian suatu produk (representatif)
o Empat langkah polling:
1. Seleksi terhadap sampel dari responden
2. Menyusun item-item sikap
3. Mengambil data terhadap sampel
4. Tabulasi data
o Dalam pengukuran Public Opini Polling, item skala terdiri dari:
- Pertanyaan-pertanyaan tentang objek
- Format jawaban: tertutup (setuju – tidak setuju), terbuka
Misalnya:
-> Aborsi tidak dilarang agama (pertanyaan tertutup):
(...) sangat setuju
(...) setuju
( v) tidak tahu
(...) tidak setuju
(...) sangat tidak setuju
-> Saya lebih suka membeli tabloid (pertanyaan terbuka):
a. Olahraga
b. Wanita
c. Gosip
d. Film
e. Lain-lain, sebutkan ............
b. Skala Sikap
o Yaitu: kumpulan pertanyaan mengenai objek sikap
o Mencoba memperoleh pengukuran yang tepat tentang sikap seseorang
o Akurasi pengukuran dilakukan dengan penggunaan beberapa item yang berkaitan dengan isyu yang sama
o Skala sikap melibatkan: belief dan opini terhadap suatu objek
o Pertanyaan-pertanyaan atau item yang membentuk skala sikap dikenal dengan statement (pernyataan yang menyangkut objek psikologis).

Pengukuran Involuntary Behavior (Pengukuran terselubung)
-> Pengukuran dapat dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan oleh responden
-> Dalam banyak situasi, akurasi pengukuran sikap dipengaruhi oleh kerelaan responden
-> Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap reaksi-reaksi fisiologis yang terjadi tanpa disadari dilakukan oleh individu yang bersangkutan.
-> Observer dapat menginterpretasikan sikap individu mulai dari fasial reaction, voice tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil mata, detak jantung, dan beberapa aspek fisiologis lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar